RENCANA KEGIATAN DAN TARGET PENCAPAIAN
RENCANA KEGIATAN DAN TARGET
Dalam kehidupan tentulah dibutuhkan suatu
pengaturan dan sistem yang disebut manajemen. Menurut James A.F Stoner,
manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan
pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan semua sumber daya
yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya. Untuk dapat menjalankan manajemen dalam kehidupan dengan baik
dibutuhkan aktivitas aspek-aspek dalam ilmu manajemen yaitu POAC adalah dasar
manajemen untuk organisasi manajerial. Fungsi POAC sendiri dalam suatu
organisasi adalah untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi suatu organisasi
dalam pencapaian tujuannya. Terdapat empat aspek manajemen yaitu: planning
(perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating/directing (penggerakkan
dan pengarahan), serta controlling (pengendalian)
AKTIVITAS
KEGIATAN SEHARI-HARI
Jam
|
Kegiatan
|
05.00
- 06.00
|
Selamat
Pagi, mandi sholat shubuh dan melakukan pemanasan kecil untuk tubuh
|
06.00
- 06.30
|
Sarapan
dan berdiskusi tentang jadwal yang akan dilakukan perhari dengan orang tua
|
07.00
- 08.00
|
Perjalanan
menuju kantor
|
12.00-13.00
|
Istirahat
sholat dan makan siang dengan karyawan
|
13.00-14.00
|
Bertemu
dengan relasi membahas perkembangan bahkan proyek yang akan datang
|
14.00-16.00
|
Bertemu
dengan team di kantor mengenai schedule pekerjaan kedepan yang akan dilakukan
|
16.00-17.00
|
Pulang
kantor dan mengunjungi kantor selanjutnya bergerak dibidang advertising
|
18.00-18.30
|
Ishoma,
Mandi, bersiap-siap menuju kampus tercinta
|
19.00
– 20.30
|
Kuliah
|
20.30
- 21.00
|
Nongkrong
dengan teman
|
21.00-22.00
|
Perjalanan
pulang kerumah
|
22.00
–23.00
|
Melakukan
obrolan dengan orang tua dan bersantai sejenak sebelum tidur
|
23.00
-
|
Tidur
|
Planning
Planning
(perencanaan) meliputi pengaturan tujuan dan mencari cara bagaimana untuk
mencapai tujuan tersebut. Dengan adanya perencanaan, maka rencana kedepan memiliki
arah dan tujuan ke depan secara jelas. Sebagai seorang calon penimpin serta
menjadi manusia yang berguna bagi setiap orang harus menetapkan visi, misi,
perencanaan jangka pendek, menengah dan panjang untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Sesibuk apapun kita, sisihkan
waktu untuk berkomunikasi dan bertukar pikiran dengan orang sekitar mengenai
apa yang dilakukan dan akan dilakukan dan bagaimana untuk merealisasikannya.
Adapun perencanaan yang akan saya lakukan
beberapa tahun antara lain:
1. Perencanaan
finansial : simpanan, tabungan, deposito
2. Perencanaan
pendidikan: investasi pendidikan, tabungan pendidikan, asuransi pendidikan,
sekolah apa yang akan setelah selesai mendapan gelar sarjana. Ingatlah, biaya
pendidikan itu merupakan investasi. Serta biaya pendidikan apabila kelak sudah
memiliki anak.
3. Perencanaan
hari tua : dana pesangon, dana pensiun, asuransi hari tua, usaha yang akan
digeluti.
4. Perencanaan
investasi : rumah, tanah, emas.
5. Perencanaan
akhirat : naik haji, umroh, ibadah, mempersiapkan keluarga menjadi ahli surga.
Jadi
fungsi planning dalam kehidupan 10-15 tahun kedepannya nanti adalah menetapkan
tujuan yang ingin dicapai dengan membiasakan motivasi pada setiap aktivitas
sehari hari. Menetapkan peraturan peraturan guna tercapainya tujuan hidup yang
diinginkan beberapa tahun kedepan. Pedoman pelaksanaan yang harus dituruti dan
menetapkan ikhtiar biaya yang diperlukan dan pemasukan uang yang diharapkan
akan diperoleh dari rangkaian tindakan yang akan dilakukan.
Organizing
Organizing
(pengorganisasian) adalah proses mengelompokkan sumber-sumber daya (resources)
untuk melakukan suatu aktifitas tertentu. Organizing dapat meliputi: penugasan
setiap aktifitas, membagi pekerjaan ke dalam setiap tugas yang spesifik, dan
menentukan siapa yang memiliki hak untuk mengerjakan beberapa tugas. Untuk
terwujudnya masa depan yang di inginkan diperlukan aturan aturan hidup yang
dapat menunjang agar lebih disiplin dan menghargai setiap waktu.
Actuating
Actuating adalah mengarahkan diri yang sesuai dengan tujuan hidup. Actuating membuat urutan rencana menjadi tindakan dalam dunia organisasi. Sehingga tanpa tindakan nyata, rencana akan menjadi imajinasi atau impian yang tidak pernah menjadi kenyataan. Implementasi actuating dalam kehidupan salah satunya adalah senantiasa memacu semangat diri sendiri untuk mencapai visi dan misi.
Actuating adalah mengarahkan diri yang sesuai dengan tujuan hidup. Actuating membuat urutan rencana menjadi tindakan dalam dunia organisasi. Sehingga tanpa tindakan nyata, rencana akan menjadi imajinasi atau impian yang tidak pernah menjadi kenyataan. Implementasi actuating dalam kehidupan salah satunya adalah senantiasa memacu semangat diri sendiri untuk mencapai visi dan misi.
Dalam proses actuating ini tentunya diperlukan gaya
kepemimpinan. Ada macam gaya kepemimpinanyaitu:
1.
Gaya kepemimpinan otoriter, yaitu
gaya kepemimpinan yang cenderung sentralisasi otoritas dan mengandalkan
kekuatan legitimasi, penghargaan dan koersif untuk mengatur bawahan.
2.
Gaya kepemimpinan
demokratis, yaitu gaya kepemimpinan
yang mendelegasikan otoritas pada orang lain mendorong partisipasi dan
mengandalkan kekuatan keahlian dan referensi untuk mengatur bawahan
3.
Gaya kepemimpinan campuran,
yaitu perpaduan gaya kepemimpinan antara otoriter dan demokratis. Selain
memberikan kepercayaan pada orang lain untuk melakukan aktivitas dan kegiatan
dalam rumah tangga, tetapi juga menerapkan peraturan yang jelas dan pertanggung
jawaban atas tugas dan kegiatan yang telah dilaksanakan.
Dari ketiga gaya kepemimpinan di atas dapat
memilih dan menerapkannya dalam kehidupan masing-masing sesuai dengan kebutuhan
dan kecocokan. Semua itu dilakukan agar tujuan dan rencana jangka panjang dapat
diwujudkan.
Controlling
Controlling
memastikan bahwa kinerja sesuai dengan rencana. Hal ini membandingkan antara
kinerja aktual dengan standar yang telah ditentukan. Jika terjadi perbedaan
yang signifikan antara kinerja aktual dan yang diharapkan, kita harus mengambil
tindakan yang sifatnya mengoreksi dan mencegah pengulangan terjadinya
perbedaan. Fungsi dari controlling adalah menentukan apakah rencana awal perlu
direvisi, melihat hasil dari kinerja selama ini. Jika dirasa butuh ada
perubahan, maka kita akan kembali pada proses planning, dimana ia akan
merencanakan sesuatu yang baru, berdasarkan hasil dari controlling.
Kesimpulan :
Untuk
mewujudkan semua itu di butuhkan usaha dan juga do’a. Tanpa usaha dan do’a
semuanya itu akan sia-sia. Aku harap itu semua bukan cuman mimpi-mimpi belaka,
tapi menjadi kenyataan. Setidaknya mungkin hanya beberapa dari keinginan ku
tersebut akan benar-benar terwujud. Amin ya Allah.
Sebuah
rencana sangat penting bagi kehidupan seseorang untuk meraih apa
yang dicita-citakannya. Rencana yang baik dan teratur akan memudahkan sesorang
dalam pencapaian hidup menuju kebahagian yang diinginkan. Oleh karena itu kita
semua harus mempunya sebuah rencana tujuan hidup agar hidup ini terasa lebih
bermanfaat dan mencapai kebahagiaan hidup di dunia maupun di Akhirat.
0 comments: